Jakarta - Sejatinya artis Astri Nurdin bukan pemain yang pilih-pilih peran. Apa pun karakter peran yang disodorkan, ia siap menerimanya, dengan syarat tidak ada unsur esek-esek di adegan film. "Enggak ada barometer pilihan peran, asalkan tidak ada (unsur) esek-esek," tutur Astri di Ampera, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Agustus 2011.
Peran esek-esek yang dimaksud Astri adalah setiap karakter yang mampu mengundang syahwat penonton dari tiga segi, yaitu cerita, pakaian yang dikenakan, dan adegan film. "Pokoknya kalau sudah berbau esek-esek, apa pun medianya jangan ditawarkan ke aku," ujar Astri.
Sejak memutuskan menjadi artis sekitar tiga tahun silam, Astri Nurdin mengaku telah ada beberapa sutradara dan produser yang menawarinya sejenis peran yang mampu bikin dada kaum adam berdesir-desir ini. "Tapi aku menolak secara halus. Aku harus bisa menjaga imej," ujar Astri.
Meski berkukuh memegang prinsip ini, bukan berarti rejeki Astri di dunia peran menjadi seret. Terbukti, ada 4 judul film yang telah dimainkannya sejak 2009 silam.
Bahkan, menjelang Idul Fitri 1432 Hijriah, Astri juga tengah terlibat penggarapan film religi berjudul Bait Surau. Di film tersebut, perempuan 30 tahun ini berperan sebagai Siti, gadis bisu dan tuli dari desa. "Dia mencintai Rommy (Rio Dewanto) dari kota. Yang paling sulit menyampaikan pesan cinta dengan ekspresi dan hati," kata Astri.
Agar aktingnya terlihat alami, Astri Nurdin belajar gerak tubuh kepada dua orang yang mengidap gangguan bisu dan tuli. Selain itu, ia juga dipandu oleh acting coach dari tim produksi. "Ini yang bikin aku semangat. Ada yang beda di peran ini, bagaimana bisa mengekspresikan perasaan dengan bahasa tubuh," ujarnya.
Memainkan karakter gadis bisu dan tuli diakui Astri lebih sulit ketimbang peran-peran yang dimainkannya terdahulu. "Kalau disuruh milih, enakan main dengan pakai dialog. Capek banget. Tapi itu tantangannya," ujar Astri Nurdin.
Menurut rencana, film Bait Surau akan ditayangkan Oktober 2011. Saat ini, film ini sedang memasuki tahap editing.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment