Kenapa Anda Belum Hamil? Masalah kesuburan memang selalu jadi isu sensitif bagi banyak perempuan. Terutama bagi mereka yang memiliki masalah dalam hal reproduksi.
Karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui hal apa saja yang memicu ketidaksuburan. Seperti dilansir dari Oprah.com, Doktor Geoffrey Sher, pendiri Sher Institutes of Reproductive Medicine, yang telah mengembangkan pengobatan dan penelitian reproduksi, mengungkapkan lima hal yang paling umum memicu ketidaksuburan pada perempuan.
1. Rusak atau tertutupnya tuba fallopi
Hal yang paling umum pemicu ketidaksubran pada wanita adalah rusak atau tertutupnya tuba fallopi. Hal ini menghambat bertemunya sel telur dan sel sperma. Salah satu penyebabnya adalah penyakit menular seksual seperti chlamydia dan gonorrhea.
2. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi ketika lapisan rahim tumbuh di luar rahim yang menyebabkan jaringan parut, nyeri dan perdarahan berat, juga dapat merusak tuba falopi dan ovarium.
Munculnya jumlah endometriosis yang minimal pada panggul, diyakini memengaruhi kesuburan dengan melepaskan zat beracun yang dapat mengurangi potensi sel telur yang akan dibuahi sel sperma.
3. Kerusakan ovarium
Ovarium yang rusak juga dapat menyebabkan infertilitas. Penyakit seperti penyakit radang panggul atau endometriosis, bisa membuat ovarium dalam posisi abnormal atau membentuk penghalang, sehingga mengurangi kemampuan untuk “mengambil” telur selama ovulasi.
4. Ovulasi yang tidak normal
Ovulasi abnormal adalah juga jadi penyebab umum dari ketidaksuburan perempuan. Beberapa perempuan bahkan tidak berovulasi sama sekali. Sementara, yang lain berovulasi terlalu dini atau terlalu terlambat dalam siklus mereka dan ini sangat memengaruhi terjadi dan bertahannya kehamilan. Kesuburan biasanya mulai berkurang setelah usia 35. Selain itu, diyakini bahwa kualitas telur menurun seiring bertambahnya usia karena kapasitas meiosis telur berkurang oleh proses penuaan.
Kualitas telur wanita adalah salah satu penentu utama kehamilan. Seorang wanita juga tak bisa hamil karena penyakit, operasi atau infeksi yang telah merusak lapisan rahimnya. Kerusakan bisa disebabkan oleh jaringan parut atau tumor, seperti fibroid, yang dapat mencegah embrio berkembang dengan baik.
5. Bentuk dan ukuran rahim yang tidak normal
Kelainan dalam ukuran dan bentuk rahim juga dapat menyebabkan masalah ketidaksuburan. Kadang-kadang perempuan dilahirkan dengan rahim yang bentuknya tidak normal sebagai akibat dari paparan obat-obatan tertentu ketika ibu mereka hamil. Sebuah contoh klasik dari gangguan ini adalah rahim ‘bentuk T’, yaitu ukuran rahim dan rongga rahim secara signifikan lebih kecil dibandingkan ukuran rahim yang normal. (adi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment