Pria itu, Sogen Kato, diyakini sebagai orang tertua di Tokyo berusia 111 tahun. Tapi, ketika para pejabat datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun, mereka menemukan kerangka yang diawetkan terbaring di ranjang.
Para pejabat Jepang menduga Sogen Kato meninggal 31 tahun lalu. Mereka curiga ketika mendatangi Kato di kediamannya, di kawasan Adachi, cucu perempuannya mengatakan kakeknya tidak ingin menemui orang.
Polisi kemudian menyelidiki keluarga atas dugaan penipuan. Para pejabat urusan kesejahteraan masyarakat berkali-kali mencoba menemui Kato sejak awal tahun ini. “Namun, ketika mereka bertandang, anggota keluarganya berulang kali menghalau mereka,” kata Tomoko Iwamatsu, seorang pejabat di Adachi, sebagaimana dilansir BBC mengutip Jiji Press.
Aparat berwenang semakin curiga dan meminta polisi melakukan penyelidikan. Polisi kemudian mendobrak rumah Kato. Mereka menemukan jasad terbaring di ranjang, yang diyakini sebagai Kato, mengenakan celana dalam piyama ditutupi selimut.
Kerabat Kato mengatakan kepada polisi bahwa dia telah mengurung diri di kamarnya sejak 30 lalu dan menjadi penjelmaan Buddha. Pihak keluarga menerima uang pensiun total 9,5 juta yen melalui rekening bank Kato sejak istrinya meninggal enam tahun lalu. Sebagian uang itu diambil belum lama ini.
Lembaga dana pensiun sudah tidak bisa menghubungi Kato. ”Keluarganya pasti tahu dia sudah meninggal selama ini dan bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi. Ini mengerikan,” kata Yutaka Muroi, seorang pejabat kesejahteraan masyarakat di wilayah metropolitian Tokyo. (yuwono)
No comments:
Post a Comment