JAKARTA – Monumen Nasional (Monas) akan diubah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta rencananya akan memanfaatkan tata ruang bawah tanah untuk dibangun.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta Wiriyatmoko. Menurutnya, rencana ini adalah upaya agar Jakarta menjadi kota yang modern.
Wiriyatmoko mengatakan, idenya pemanfaatan tata ruang bawah tanah Monas ini muncul saat berdiskusi dengan Ketua DPRD. Khususnya terkait tempat demonstrasi yang ada. Selama ini, kata dia, tempat demonstrasi favorit adalah kawasan Monas dan Istana.
“Nggak bisa dilarang tapi bagaimana kerap menggangu kelancaran lalu lintas,” ungkapnya.
Sehingga nantinya, kawasan Medan Merdeka Utara memiliki terowongan tembus bawah tanah yang dapat keluar di sekitar Gedung RRI (Merdeka Barat). Termasuk juga akses ke kawasan IRTI (Merdeka Selatan) dan Stasiun Gambir (Merdeka Timur).
Bahkan rencaanya kawasan underground Monas ini sedang dipikirkan terhubung dengan stasiun MRT. ”Seperti Lapangan Merdeka di Kuala Lumpur, dimana kendaraan nanti semuanya dibawah, tak ada lagi parkir mobil di atas,” terangnya.
Pihaknya berencana pada akhir tahun ini untuk membahas rencana detil tata ruang bawah tanah Monas. Sehingga nanti warga yang hendak ke Gambir bisa melewati lorong dan tidak kehujanan, karena terhubung dengan Monas. (teb)
No comments:
Post a Comment