Monday, September 5, 2011

5 Gejala Umum Depresi pada Pria

Depresi bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Pemicunya juga banyak hal, mulai dari masalah keluarga, pekerjaan hingga keuangan. Gejala depresi pada pria dan wanita juga sangat berbeda.

Wanita cenderung menjaga emosi mereka di dalam hati. Hal ini dapat menyebabkan mereka menarik diri dan kesepian. Sementara, pria lebih mungkin untuk mengekspresikan dan menunjukkan emosi mereka, yang dapat menyebabkan perilaku agresif, impulsif, atau pemaksaan.

Faktanya, seperti dilansir dari Healthmeup.com, menurut National Institute of Mental Health (NIMH), sebagian besar pria tidak menyadari gejala fisik maupun psikis saat mengalami depresi. Untuk itu, sebagai pasangan, penting bagi Anda mengetahui tanda-tanda saat pria mengalami depresi.

1. Sulit fokus
Perhatikan saat pasangan sedang menonton film atau mengerjakan sesuatu. Jika ia sulit mengerti jalan cerita atau tak kunjung selesai mengerjakan sesuatu, bisa jadi ia sedang tidak fokus.

Orang yang menderita depresi sering mengalami kesulitan berkonsentrasi, dan membuat mereka bermasalah saat bekerja. Depresi merusak kemampuan seseorang untuk berpikir jernih, termasuk dalam mengambil keputusan yang tepat dan melakukan tugas-tugas kompleks.

2. Perasaan lebih sensitif
Tanda umum lainnya adalah pria jadi sangat sensitif, mudah marah atau mengekspresikan emosi dengan meledak-ledak. Hal ini karena, tidak seperti wanita yang cenderung melampiaskan emosi dalam bentuk air mata, pria lebih mengekspresikannya dalam bentuk kemarahan atau agresi. Beberapa depresi bahkan terwujud dalam bentuk permusuhan.

3. Penyalahgunaan zat
Banyak kali, pria itu mencoba menutupi depresi mereka dengan beralih ke beberapa bentuk penyalahgunaan zat, seperti narkoba atau alkohol. Tapi apa yang sering tidak disadari depresi dan alkohol adalah hal yang tak bisa dilepaskan. Alkohol justru bisa membuat kondisi depresi menjadi lebih buruk.

4. Hasrat seksual menurun
Banyak pria menahan diri dan tidak secara terbuka mengakui ketika hasrat seksual menurun. Padahal pemicu utamanya bisa jadi depresi dan stres. Keduanya telah lama dikaitkan dengan hilangnya hasrat seksual dan disfungsi ereksi. Itu karena orang depresi biasanya tak memiliki energi untuk menjalani rutinitas normal. Aktivitas otak selama depresi menyebabkan keputusasaan dan pada gilirannya, menyebabkan hilangnya libido dan disfungsi seksual.

5. Nyeri hebat dan mengalami masalah pencernaan
Menurut penelitian yang dilakukan tim dari Harvard Medical School, nyeri terutama yang bersifat kronis, bisa dipicu baik kondisi fisik maupun emosi. Lalu pria dengan nyeri kronis rata-rata tiga kali lebih berisiko depresi dibandingkan dengan orang normal. Penelitian lain yang dilakukan oleh National Institute of Mental Health (NIMH) menyatakan bahwa selain dari sakit kronis, depresi juga berhubungan dengan gangguan pencernaan. (eh)

No comments:

Post a Comment