Tuesday, August 9, 2011

Hati-hati, Virus Berbahaya Ternyata Masuk Lewat Hidung

Hidung merupakan pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman, khususnya virus. Bukan hanya virus flu yang masuk lewat hidung, virus herpes yang bisa merusak otak dan memicu berbagai gangguan saraf juga masuk melalui saluran pernapasan.

Jenis virus herpes yang merusak otak adalah Human Herpes Virus Type-6 atau sering disingkat HHV-6. Dilihat dari struktur Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), virus ini masih berkerabat dengan virus herpes genital yang menyerang mulut dan alat kelamin.

Bedanya adalah, serangan HHV-6 tidak memicu gangguan di permukaan kulit melainkan jauh di dalam susunan saraf pusat di otak. Akibatnya adalah kerusakan otak antara lain multiple schlerosis, enchepalitis, roseola (pada anak memicu ruam kuliat disertai demam) dan epilepsi.

Cara virus ini mencapai otak memang belum diketahui pasti, namun penelitian terbaru mengindikasikan bahwa hidung dan saluran napas menjadi salah satu pintu gerbang untuk masuk ke tubuh manusia. Dari hidung, virus tersebut menyusuri sistem saraf hingga mencapai otak.

Ahli neurovirologi dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke, Dr Steven Jacobson mengungkap hal itu setelah mengautopsi sejumlah mayat pasien multiple schlerosis. Dari temuan HHV-6 di otak, konsentrasinya paling banyak ditemukan di pusat penciuman.

Dr Jacobson mengaitkannya dengan hasil penelitian lain sebelumnya, bahwa sebagian penderita multiple schlerosis mengalami penururnan kemampuan untuk mencium bebauan. Diduga, infeksi virus tersebut menyebabkan kerusakan pada saraf penciuman sebelum akhirnya mencapai otak.

"Virus ini sudah dikenal sejak lama, bahkan sebagian besar dari kita sudah terinfeksi sejak kecil. Sebagian besar benar-benar jinak, namun tetap perlu diwaspadai karena beberapa orang punya toleransi yang berbeda dan infeksi tersebut bisa memicu kerusakan otak," ungkap Dr Jacobson seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (9/8/2011).

Hasil penelitian Dr Jacobson telah dipublikasikan baru-baru ini dalam jurnal online, Proceedings of the National Academy of Sciences.

No comments:

Post a Comment