Tuesday, August 9, 2011

Ketahui Risiko Metode Kontrasepsi

Ada berbagai cara untuk menunda kehamilan. Namun cara yang paling aman adalah dengan metode kontrasepsi. Kenali 3 jenis metodenya, sebelum Anda menjatuhkan pilihan.

Konsultan seks dr. Vanda Mustika menjelaskan ada tiga jenis metode kontrasepsi yaitu alamiah, mekanik dan hormonal. Pada kontrasepsi yang sifatnya alamiah misalnya, metodenya adalah pantang berkala (sistem kalender) dan ejakulasi di luar vagina.

Kedua metode kontrasepsi alamiah itu memiliki risiko yang paling besar untuk terjadinya kehamilan. Namun jika memang Anda tidak mau memakai metode kontrasepsi lain yang kemungkinan ada efek sampingnya, kontrasepsi alami ini bisa jadi pilihan tepat.

Metode kontrasepsi yang kedua adalah mekanik. Untuk metode ini contohanya adalah kondom atau sprial. Metode kontrasepsi mekanik memiliki risiko terjadinya kehamilan yang lebih kecil jika digunakan dengan tepat.

Metode tersebut juga memiliki efek samping. Beberapa wanita yang memakai spiral merasakan nyeri setelah alat tersebut dipasang dan saat haid darah yang keluar pun cukup banyak.

Kontrasepsi hormonal adalah metode yang ketiga. Metode kontrasepsi ini misalnya adalah suntikan, pil dan implan.

"Kontrasepsi hormonal bekerja dengan mengubah kadar hormon tubuh sehingga tidak terjadi ovulasi atau keluarnya sel telur dan tidak terjadi kehamilan," jelas dr. Vanda.

Oleh karena kontrasepsi ini bersifat hormonal sedangkan kadar hormon tidak sama pada setiap penggunanya, maka efek dari kontrasepsi ini sangat bervariasi untuk setiap individu. Selain itu efek samping dari hormon yang dimasukkan ke dalam tubuh juga bervariasi, ada yang mengeluhkan sakit kepala, keluar flek perdarahan, siklus menstruasi yang tidak teratur, penurunan libido (gairah seksual), timbul bercak kehitaman pada wajah, mual, dan sebagainya.

Keluhan ini tidak sama pada setiap penggunanya, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki keluhan. Kontrasepsi hormonal ini juga memengaruhi metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Normalnya seorang pengguna kontrasepsi hormonal terutama suntik progesteron mengalami peningkatan berat badan, namun peningkatan berat badan ini biasanya hanya dua kilogram per tahunnya.

Setiap metode kontrasepsi memiliki efek samping dan risiko kegagalan yang berbeda-beda, dan bersifat sangat individual. Dokter Vanda menyarankan, sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan metode kontrasepsi yang aman dan memberikan efek samping yang paling sedikit.

No comments:

Post a Comment