ORANG yang mengatakan sibuk hingga tidak bisa berolahraga kini hanya punya sedikit alasan. Pasalnya, para ilmuwan menemukan bahwa 15 menit berolahraga sehari cukup untuk memperpanjang hidup.
Dalam jurnal ilmiah Lancet, para peneliti melaporkan bahwa bahkan “ledakan” yang dihasilkan pada olahraga singkat dapat memperpanjang umur Anda hingga 3 tahun.
Sementara olahraga ringan mengurangi kematian hingga 14 persen, menambahkan waktu 15 menit lebih lanjut mengurangi tingkat kematian bertambah 4 persen. Kecenderungan ini berlanjut hingga seseorang berolahraga selama 100 menit sehari, setelah itu tidak ada keuntungan lebih yang terlihat.
Olahraga berat untuk waktu singkat memiliki efek yang sama dengan olahraga ringan dengan jangka lebih lama. Di sisi lain, olahraga ternyata juga memiliki efek sangat protektif terhadap kanker.
Orang diklasifikasikan sebagai “tidak aktif” memiliki risiko 11 persen lebih tinggi meninggal akibat kanker dibandingkan dalam kelompok berkegiatan dalam kategori “rendah”. Kematian akibat kanker turun 1 persen untuk setiap 15 menit tambahan olahraga sehari-hari.
Penelitian
Penelitian dari National Health Research Institutes di Zhunan, Taiwan, ini melibatkan lebih dari 400.000 orang antara 1996 dan 2008 dalam program skrining medis.
Peserta, yang semuanya berusia 20 ke atas ditanyai tentang aktivitas fisik mingguan mereka. Mereka kemudian ditempatkan dalam satu dari lima kategori berdasarkan formula yang memperhitungkan intensitas dan durasi olahraga. Kelompok-kelompok yang ada, di antaranya “tidak aktif”, “rendah”, “menengah”, “tinggi”, dan “sangat tinggi”.
Rata-rata partisipan tergolong dalam kelompok “rendah” yang berolahraga 92 menit sepekan atau 15 menit per hari.
"Individu yang melakukan rata-rata olahraga 15 menit per hari dengan intensitas sedang memiliki manfaat kesehatan yang signifikan bila dibandingkan dengan individu yang tidak aktif,” kata pemimpin riset Dr Chi-Pang Wen, seperti dikutip Dailymail, Rabu (17/8/2011).
"Di Taiwan, jika individu-individu tidak aktif terlibat dalam olahraga intensitas rendah setiap hari, satu dari enam penyebab kematian bisa ditunda. Hasilnya, mirip dengan manfaat dari berhenti merokok," tegasnya. (ftr)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment